Kamis, 18 April 2013

TUGAS IBD



Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. 
·       Hakekat Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.
Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan pemimpin. Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup sebelum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi. 
·       Kepribadian Bangsa Timur
Manusia mendiami wilayah yang berbeda, berada di lingkungan yang berbeda juga. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Namun secara garis besar terdapat tiga pembagian wilayah, yaitu : Barat, Timur Tengah, dan Timur.
Kita di Indonesia termasuk ke dalam bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang – orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah. 
seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli. 
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
·       Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat, segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.Kebudayaan merupakan sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai social, norma social, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, regius dan yang lain nya yang di dalamnya teknadung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lainyang didapat seseorang sebagai anggota masyaakat.
Dalam pemakaian sebagian besar masyarakat sehari-hari arti kebudayaan seringkali terbatas pada suatu yang indah-indah, seperti misalnya candi, tarian, seni rupa, seni suara, sastra, dan filsafat. Kebudayaan mempunyai definisi yg berbeda antara definisi yang umum tersebut dengan definisi seorang ahli antropologi.
Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat yang manapun dan tidak mengenai sebagian dari cara hidup itu yaitu bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih tinggi atau lebih di inginkan. Dalam arti cara hidup itumasyarakat kalau berbudaya diterapkan pada cara hidup kita sendiri, maka tidak ada sangkut pautnya dengan main piano atau membaca karya sastra terkenal. Untuk seorang ahli ilmu sosial, kegiatan seperti main piano itu merupakan elemen-elemen belaka dalam  keseluruhan kebudayaan kita. Keseluruhan ini mencakup kegiatan-kegiatan duniawi seperti mencuci piring, menyetir mobil dan untuk tujuan mempelajari kebudayaan, hal ini sama derajatnya dengan hal-hal lebih halus dalam kehidupan. Karena itu, bagi seorang ilmu social tidak ada masyarakat atau perorangan yang tidak berkebudayaan.Setiap masyarakat mempunyai kebudayaan, bagaimanapun sederhananya kebudayaan itu dan setiap manusia adalah makhluk berbudaya, dalam arti mengambil bagian dalam suatu kebudayaan.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa kebudayaan ternyata memiliki berbagai aspek yang meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan, sikap-sikap, dan hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu. Kebudayaan menurut ilmu antropologi pada hakikatnya adalah keseluruhan sistemgagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan, karena hanya sebagian kecil dari tindakan manusia yang tidak dibiasakan dengan belajar seperti naluri, reflex atau tindakan yang dilakukan akiba suatu proses fisiologis.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
·       Unsur-Unsur Kebudayaan
Terdapat tujuh unsure kebudayaan yang dapat kita sebut sebagai isi pokok dari setiap kebudayaan yang ada di dunia ini. Tujuh unsur tersebut adalah Bahasa, Sistem Pengetahuan, Organisasi Sosial, Sistem Peralatam dan Teknologi, Sistem Mata Pemcaharian Hidup, Sistem Religiserta Kesenian. Ketujuh unsur Kebudayaan tersebut terbagi kedalam beberapa bagian lagi, yaitu :
Bahasa
Bahasa adalah suatusistem komunikasi yang menggunakan suara yang dihubungkan satu sama lainmenurut seperangkat aturan sehingga mempunyai arti. Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Bahasa harus dipelajari dan dipahami agar komunikasi lebih baik dan efektif dengan memperoleh nilai empati dan simpati dari orang lain. Terbagi kedalam dua bagian, yaitu :
Bahasa lisan
Bahasa tertulis
Sistem Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris. Terbagi kedalam enam bagian, yaitu :
Pengetahuan tentang sekitar alam
Pengetahuan tentang alam flora
Pengetahuan tentang zat-zat dan bahan mentah
Pengetahuan tentang tubuh manusia
Pengetahuan tentang kelakuan sesama manusia
Pengetahuan tentang ruang, waktu dan budang
Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Terbagi atas empat bagian, yaitu :
Sistem kekerabatan
Sistem kesatuan hidup setempat
Asosiasi dan perkumpulan-perkumpulan
Sistem kenegaraan
Sistem Peralatan dan Teknologi
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional. Terbagi atas tujuh bagian, yaiut :
Alat-alat produktif
Alat-alat distribusi dan transport
Wadah-wadah dan tempat-tempat untuk menaruh
Makanan dan minuman
Pakaian dan perhiasan
Tempat berlindung dan perumahan
Senjata
Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional. Terbagi kedalam dua bagian, yaitu :
Berburu dan meramu
Sistem Religi
Agama atau religi dapat dipandang sebagai kepercayaan dan pola prilaku yang diusahakan oleh manusia untuk menangani masalah-masalah penting yang tidak dapat dipecahkan dengan teknologi dan teknik organisasi yang diketahuinya. Terbagi kedalam tiga bagian, yaitu :
Sistem kepercayaan dan kesusastraan suci
Sistem upacara keagamaan, kelompok keagamaan dan ilmu gaib
Sistem nilai dan pandangan hidup
Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan atau estetika yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Terbagi kedalam dua bagian, yaitu :
Seni patung, seni relief, seni lukis dan gambar
Seni rias, seni vocal, seni instrument, seni kesustraan dan seni drama
·       Wujud Kebudayaan
Wujud kebudayaan dibedakan menjadi beberapa wujud,yaitu : Gagasan ataunilai-nilai budaya, Aktivitasayausistem sosial dan Artefak.
Gagasan atau nilai-nilai budaya
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh.

Aktivitas atau sistem sosial
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering disebut dengan sistem sosial. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Artefak atau karya kebudayaan fisik
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
·       Orientasi Nilai Budaya

Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan yang dimiliki secara bersama oleh warga suatu masyarakat. Pengetahuan yang telah diakui sebagai kebenaran sehingga fungsional sebagai pedoman. keseluruhannya digunakan secara selektif dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan atau persoalan yang dihadapi. penggunaan pengetahuan oleh orang perorangan atau kelompok orang tau masyarakat, menggambarkan bahwa sejatinya pengetahuan dimaksud telah dipahami, diserap dan diyakini berkat adanya suatu proses pendidikan panjang (dari kecil sampai dewasa) dalam bentuk internalisasi dan sosialisasi.

Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.

Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
Hakekat Hidup
Hidup itu buruk
Hidup itu baik
Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
Hakekat Karya
Karya itu untuk menafkahi hidup
Karya itu untuk kehormatan.
Persepsi Manusia Tentang Waktu
Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
Pandangan Terhadap Alam
Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.
Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
Manusia berusaha menguasai alam.
Hubungan Manusia Dengan Manusia
Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.
·       Perubahan Kebudayaan

Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi sosial. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.


Kebudayaan berubah dengan cara :
Defusi : adalah penyebaran unsur kebudayaan dari  suatu masyarakat ke masyarakat  lain antar individu antar keluarga ataupun golongan.
Akulturasi : adalah diterimanya kebudayaan lain/luar kemudian diolah menjadi kebudayaan sendiri . Mis : politik dakwah, pendidikan. Musik padang pasir menjadi musik gambus.
Asimilasi   : Terjadi pada kelompok masyarakat yang tidak sama kebudayaannya tapi          dapat hidup secara berdampingan dengan damai saling mendekat lambat laun menjadi sama bahkan menjadi model kebudayaan yang baru. Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yang berbeda-beda oleh mobilitas pendudu


Kelebihan
v  Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia
v  Kekhasan budaya Indonesia
v  Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
v  Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya.
v  Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
v  Kemajuan pariwisata
v  Multikuturalisme
v Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
v Adanya individu-individu yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi tua yang kolot.
Kekurangan
v  Kurangnya kesadaran masyarakat
v  Minimnya komunikasi budaya
v  Kurangnya pembelajaran budaya
v  Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan  material).
v  Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
v  Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
·       KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN

Manusia dalam kehidupan di dunia ini mempunyai peranan yang sangat unik sehingga dapat dipandang dari berbagai segi ilmu pengetahuan. Menurut ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk suatu jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ) , dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ) ,manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ). Masih banyak ilmu lain yang menerangkan bahwa manusia itu mempunyai peran unik di dalam kehidupan. Manusia di susun atas unsur-unsur di bagi 2 kelompok besar yaitu:
  1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang terkait :
    1. Unsur  jasad yaitu unsur yang dimana orang lain maupun diri kita sendiri dapat melihat , meraba, dan menempati ruang dan waktu dalam kata lain maksudnya tubuh kita sendiri.
    2. Unsur hayat yaitu unsure yang ditandai dengan gerakan dan mengandung unsur hidup.
    3. Unsur roh / ruh yaitu bimbingan dan pimpinan dari Tuhan , sehingga daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
    4. Unsur nafs yaitu berarti mengerti akan diri nya sendiri.\
  2. Sebagai satu kepribadian punya 3 unsur yaitu:
    1. Id yaitu struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak.
    2. Ego disebut juga sebagai kepribadian “eksklusif” karena peranannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam sosial dimengerti oleh orang lain.
    3. Super ego merupakan struktur kepribadian paling akhir. Lain dari Id dan Ego yang tumbuh dalam lingkungan internal, super ego lahir dalam lingkungan eksternal .

Jadi hubungan Antara manusia dan kebudayaan sangat erat adanya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.

Hampir semua tindakan yang dilakukan manusia merupakan  sebuah kebudayaan, tetapi  hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian sangat kecil kemungkinan terjadinya. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

Sumber:
http://wilianatareynaldi.ngeblogs.com/2010/02/26/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar