V.MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASAYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan adalah mereka yang bertempat
tinggal didaerah perkotaan.Biasanya masyarakat perkotaan cenderung bermata
pencaharian sebagai pegawai dan sebagainya. Tetapi mereka kurang memiliki rasa
kekeluargaan, hampir jarang ditemukan budaya gotong royong.
Masyarakat pedesaan adalah mereka yang bertempat
tinggal didaerah perkampungan yang jauh dari keramaian kota.Disana masih jarang
ditemukan Bank bahkan hampir tidak ada, bangunan-bangunannya juga masih sangat
sederhana.Mereka bermata pencaharian sebagai peternak, petani, pedagang,
nelayan dan sebagainya.Mereka juga masih memiliki budaya gotog royong,
solidaritasnya tinggi, rasa kekeluargaan yang tidak kita temukan pada
masyarakat perkotaan.
-
Pengertian Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community .
Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta
cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap
ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan
di desa
2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus
bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau
individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan ,
sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
3. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan ,
menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada
factor kepentingan daripada factor pribadi.
4. pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai
batas-batas yang nyata
5. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak
diperoleh warga kota dari pada warga desa
6. interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor
kepentingan daripaa factor pribadi
7. pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar
kebutuhan individu
8. perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota
biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
*/////////////////*///////////////////////////////////////////////////
-
Aspek Positif dan Negatif
A. Perkembangan kota merupakan
manifestasi dari pola kehidupan sosial , ekonomi , kebudayaan dan politik .
Kesemuanya ini akan dicerminkan dalam komponen – komponen yang memebentuk
struktur kota tersebut . Jumlah dan kualitas komponen suatu kota sangat ditentukan
oleh tingkat perkembangan dan pertumbuhan kota tersebut.
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan , seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
-
Wisma : Untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya.
- Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
- Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
- Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
- Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum.
Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan :
a) Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .
b) Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak disusul dengan masalah lainnya.
c) Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak , maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
d) Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya
- Karya : Untuk penyediaan lapangan kerja.
- Marga : Untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi.
- Suka : Untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, dan kesenian.
- Penyempurnaan : Untuk fasilitas keagamaan, perkuburan, pendidikan, dan utilitas umum.
Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan :
a) Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .
b) Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak disusul dengan masalah lainnya.
c) Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak , maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
d) Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya
*PENGERTIAN PENDIDIKAN &
PERGURUAN TINGGI
Berikut
ini adalah beberapa definisi tentang Pendidikan :
·
Kamus Bahasa
Indonesia, 1991:232,
pendidikan berasal dari kata didik. Lalu kata ini mendapat awalan kata me
sehingga menjadi mendidik yang artinya memelihara dan memberi latihan.
·
Menurut Bahasa
Yunani,
Pendidikan berasal dari kata Pedagogi yaitu kata paid
artinya anak sedangkan agogos artinya membimbing
, sehingga pedagogi memiliki arti ilmu dan seni
yang mengajarkan anak.
·
Menurut UU No.
20 Tahun 2003,
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
yang ada dalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Perguruan Tinggi adalah suatu tempat yang
didambakan, diimpikan, diharapkan, difavoritkan, dan dicintai oleh masyarakat
pada umumnya dan masyarakat kampus pada khususnya. Agar bisa
menjadi Perguruan Tinggi Idaman, maka ada 5 faktor
yang harus dipenuhi, yaitu :
· Mutu / Kualitas
· Biaya murah / terjangkau
· Keamanan / Kenyamanan
· Mengikuti Perkembangan Zaman
Bermanfaat Bagi Mayarakat
*Alasan
Untuk Berkesempatan Bersekolah di Perguruan Tinggi
Melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi adalah suatu
impian bagi sebagian besar orang. Khususnya mereka yg sedang duduk di
bangku SMA. Bagi mereka, melanjutkan ke bangku kuliah adalah sebuah
kewajiban, sebagai bekal untuk menghadapi masa depan.
Di bangku Perguruan Tinggi, seseorang bisa mendapatkan,
pengetahuan dan keterampilan, yang sesuatu dengan minat serta bakat mereka.
Dengan demikian, proses pembelajaran bisa terjadi secara terarah dan di
sesuaikan dengan apa yg diinginkan. Inilah yg membedakan Perguruan Tinggi
dengan pendidikan di tingkat sekolah. Di Perguruan Tinggi sendiri, terdapat beberapa jenjang
pendidikan yg di sesuaikan dengan kebutuhan serta minat seseorang dalam
belajar. Beberapa jenjang tersebut di antaranya :
1. Program Diploma : Program ini merupakan bagian dari perguruan tinggi yg
menyiapkan lulusannya untuk siap bekerja di level menengah bawah. Lama
pendidikan yg di tempuh tergantung dari tingkatan yang tersedia.
2. Sastra 1 : Pada jenjang
ini, seseorang akan mendapatkan materi yang menggabungkan antara
teori serta aplikasi. Kajian yg di berikan mengarah pada proses pembelajaran
seseorang dalam pengambilan keputusan yg didasarkan pada kajian ilmiah.
3. Program Pasca Sarjana : Peserta tingkat
pendidikan ini adalah mereka yang sudah selesai menempuh pendidikan di tingkat
sarjana.
4.
Program Doktoral : Biasanya program ini di ambil oleh mereka yg bergerak dalam
aktivitas akademis. Sebab, di jenjang ini peserta didik tidak lagi di
ajarkan untuk menganalisa teori yg sudah ada.
MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASAYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat perkotaan adalah mereka yang bertempat
tinggal didaerah perkotaan.Biasanya masyarakat perkotaan cenderung bermata
pencaharian sebagai pegawai dan sebagainya. Tetapi mereka kurang memiliki rasa
kekeluargaan, hampir jarang ditemukan budaya gotong royong.
Masyarakat pedesaan adalah mereka yang bertempat
tinggal didaerah perkampungan yang jauh dari keramaian kota.Disana masih jarang
ditemukan Bank bahkan hampir tidak ada, bangunan-bangunannya juga masih sangat
sederhana.Mereka bermata pencaharian sebagai peternak, petani, pedagang,
nelayan dan sebagainya.Mereka juga masih memiliki budaya gotog royong,
solidaritasnya tinggi, rasa kekeluargaan yang tidak kita temukan pada
masyarakat perkotaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar